Jumat, 02 Mei 2014

sekarang lagi hangat-hangatnya nihh,, cerita kota Emas " WENTIRA"
anda pernah dengar atau anda pernah kesana,,??

sekedar info:

Apa yang menarik dari kampung tersebut adalah dalam peta administratif Propinsi Sulteng, tak ada Kampung, Desa atau Kecamatan dengan nama Uwentira. Loh, Koq bisa? Iya, Kampung Uwentira adalah sebuah tempat yang penuh dengan cerita misteri dan dipercaya sebagai pintu masuk ke sebuah Kota di dimensi lain yang dibangun oleh mahluk “bukan manusia”.
Seperti berbagai tempat misteri lainnya, cerita tentang Kampung Uwentira hanya akan berupa urban legend, mitos atau cerita penduduk lokal yang sulit dibuktikan kebenarannya.

Di tempat itu, dulu ada sebuah Jembatan peninggalan Belanda, berdesain kuno dengan atap di atasnya. Jadi, bila lewat di jembatan tersebut, akan seperti memasuki sebuah terowongan. Nah, konon, ada beberapa kendaraan yang pernah melintas di jembatan itu, yang terlihat masuk ke terowongan (jembatan) namun setelah itu tak keluar lagi. Bagi yang  percaya, mobil dan penumpangnya tersebut diyakini memasuki portal menuju Kota Uwentira.Okay, mari kita mulai. Beberapa orang percaya bahwa Kampung Uwentira adalah sebuah Kota “tak nampak” dengan peradaban yang jauh lebih maju dari kota manapun di Indonesia. Penghuninya dipercaya adalah bangsa Jin, yang hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki kekuatan supranatural.
Makanya, bagi yang melintas di jembatan tersebut, disarankan untuk mengucap permisi dengan cara membunyikan klakson 3 kali.
Adalagi cerita tentang beberapa orang yang berhasil masuk ke Kota Uwentira, (namun entah bagaimana, diizinkan keluar kembali dari kota tersebut), bahwa Kota Uwentira adalah sebuah kota yang sangat indah, dengan peradaban yang sangat maju. Layaknya sebuah kota besar dengan gedung – gedung tinggi berasitektur modern dan hampir semuanya berwarna kuning emas.
Pernah dengar tentang Kota Atlantis yang hilang, seperti itulah kira2 gambaran tentang Kota Uwentira. Bagi beberapa orang, tempat di dekat jembatan itu sering digunakan untuk menyepi meminta nomor Togel.
Konon, penduduk di kota tersebut, sesekali keluar dan berinteraksi dengan penduduk lokal, misalnya ke Pasar di Kota palu atau daerah lain di sekitarnya. Dari cerita penduduk lokal, beberapa orang yang dipercaya sebagai penduduk Uwentira, kadang menampakkan diri dengan pakaian serba kuning dengan kendaraan mobil yang juga warnanya kuning. Ciri khas mereka adalah tak ada belahan di tengah antara hidung dan bibirnya.

Kawasan Uwentira yang terletak di Kebun Kopi ini dikenal cukup berat, menanjak dengan kemiringan tajam. Belum lagi sering terjadi longsor. Jembatan tua itu masih ada hingga kini, dan bahkan sekarang ada sebuah tugu berwarna kuning bertuliskan NGAPA UWENTIRA. Ngapa dalam bahasa Kaili berarti Kampung, Negeri atau Kota. Uwentira berarti tidak kasat mata. Jadi NGAPA UWENTIA berarti Kota UWENTIRA.

Konon hanya orang yang mampu melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat kalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Wentira.
Untuk masuk ke Wentira, tidak sembarangan, hanya yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk.
Kisah Wentira : Kisah berikut agaknya sejalan dengan cerita yang saya dapatkan dari beberapa sumber di Palu maupun di luar Palu. Warga Uwentira tidak punya garis pemisah diatas tengah bibir, seperti layaknya manusia normal. Kota Uwentira pun di dominasi oleh warna Kuning ke-emasan baik itu gedung, kendaraan bahkan pakaian warga Uwentira di dominasi oleh warna tersebut. Bahkan ada beberapa kalangan menyebut Uwentira sebagai“Atlantis” yang hilang.
infonya cuman bisa dapat segini,, WETIRA..????

0 komentar:

Posting Komentar