Kamis, 06 September 2012

APa si Sistem Etnodemis itu.?


*    Sistem etnodemis

Sistem medis pertama yang akan dikaji yaitu, sistem medis yang bersumber pada pengetahuan budaya. Konsep yang digunakan dalam  wacana ini yaitu, Sistem medis budaya atau etnomedis yaitu Konsep etnomedis merujuk pada model pengobatan
yang banyak digunakan oleh sebuah komunitas atau masyarakat tertentu. Seiring dengan pemahaman ini, maka penyakit merupakan persepsi budaya individu sesuai dengan anutan budaya komunitasnya. Oleh karena itu secara sederhana penyakit dapat dimaknai sebagai gangguan hidup. Adapun sumber penyakitnya bisa berasal dari salah makan, salah perilaku dan atau gangguan dari makhluk supranatural.
Anderson dan Foster menyebut fenomena ini dengan istilah sistem medis yang berlandaskan pada teori Personalistik, artinya penyakit atau kehadiran penyakit pada diri individu disebabkan karena ada factor “oknum” diluar fisik yang mengganggu individu tersebut.Guna-guna atau sihir merupakan salah satu bentuk penyakit tradisional yang dilandaskan pada pola pikir personalistik lebih jelasnya Anderson dan Foster berpendapat bahwa, konsep penyakit (disease) pada, masyarakat tradisional dibagi menjadi dua kategori umum yaitu:
a.       Personalistik, munculnya penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang aktif dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib, atau dewa) makhluk yang bukan manusia (hantu, roh leluhur atau roh jahat) maupun makhluk manusia (tukang sihir, tukang tenung)
b.      Naturalistik, penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah yang sistematik dan bukan pribadi. Naturalistic mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap didalam tubuh seperti panas, dingin, cairan tubuh berada didalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamnya dan lingkungan sosialnya. Apabila keseimbangan terganggu, maka hasilnya adalah penyakit.
Kehadiran sakit atau penyakit dilingkungan masyarakat tradisional selain disebabkan oleh karena adanya kesalahan perilaku dirinya dalam bertingkah juga disebabkan karena adanya perbuatan yang melanggar aturan kosmologis. Oleh karena itu penyakit dianggap sebagai sebuah hukuman atau teguran dari dewa kepada para pelaku pelanggar aturan dewa. Dengan kata lain sakit dan penyakit merupakan satu bentuk control sosial dari sistem nilai budaya yang diyakininya kepada masyarakat penganutnya.

a.       Sistem Medis Rasional – Empiris
Jean-Francois Sobiecki menjelaskan bahwa asal-usul sistem medis barat adalah dikembangkan dari model Cartesian yang bersifat dualisme, yaitu manusia sebagai makhluk yang terdiri atas mind (body), spirit (matter), dan real (unreal).
Sistem medis ini disebut sebagai satu sistem medis di dunia barat yang menyandarkan pada tradisi pemikiran Yunani. Cirri utama dari sistem medis Rasional – Empiris ialah : dengan menggunakan pola pikir rasional yang berdasarkan pengalaman empiris, sebagai landasan pengembangan sistem medis.
Menurut Daldiyono, penyakit merupakan suatu keadaan atau kondisi tubuh dimana terdapat kerusakan organ tubuh. Karena ada kerusakan, dengan sendiri timbullah rasa sakit. Rasa sakit akibat kerusakan organ disebut gejala penyakit, sedangkan adanya kerusakan organ yang biasanya perlu dideteksi oleh dokter disebut tanda penyakit.
Menurut pandangan Daldiyono, teori timbulnya penyakit cukup bervariasi, antara lain:
a.       Penyakit timbul karena ada bakteri dan lazim disebut infeksi.
b.      Penyakit muncul karena ada pengaruh perubahan cuaca.
c.       Penyakit timbul karena factor yang ada dalam tubuh manusia, misalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
d.      Penyakit dapat muncul karena ada 3 faktor penyebab sebelumnya bertemu dalam satu kondisi yang disebut sebagai Trias Epidemologi, yaitu lingkungan, manusia (endogen), dan factor luar (eksogen).
Berdasarkan pemikiran ini, dapat disebutkan bahwa dalam sistem medis, sakit dan sumber penyakit itu adalah sesuatu hal yang masuk akal (rasional) dan empiris. Cara pengujian dan pemecahan masalahnya dilakukan secara ilmiah, sesuai dengan metode ilmiah dan dapat diuji secara berulang.

b.      Sistem Medis Keagamaan
Sistem medis keagamaan bersumber pada ajaran agama yang berasal dari kitab suci. Tetapi ada juga sistem medis yang bersumber dari agama yang bukan agama revelation (ilmu wahyu) disebut dengan istilah religio-medicin.Salah satu contoh religio-medicine yaitu sistem medis yang berkembang di negeri Hindustan, yang berpangkal pada ajurveda dan samkya darsana.
Menurut falsafah tersebut, penyakit dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
a.       Adyatmika, penyebab yang interinsik atau berasal dari tubuh dan pikiran si penderita sendiri.
b.      Adhibhantika, penyakit ekstrinsik atau berasal dari luar tubuh seperti kecelakaan dan digigit ular.
c.       Adhidarvika, penyebab penyakit yang berasal dari kekuatan supernatural, misalnya pengaruh atmosfer, planet dsb.
Islam adalah salah satu sistem medis yang termasuk ke dalam kategori sistem profetik. Sistem medis ini bersifat supranatural sehingga konstruksi ilmu kesehatannya cenderung merupakan bagian dari upaya deduksi pengetahuan keagamaan kedalam pengetahuan empiris.

0 komentar:

Posting Komentar