Racun yang tercampur dalam limbah yang
dapat membahayakan kesehatan manusia antara lain:
1. Timah Hitam
Apabila manusia
terpapar oleh timah hitam, maka orang tersebut dapat terserang penyakit anemia,
kerusakan fungsi otak, serta kerusakan pada ginjal.
2. Krom
Krom dengan senyawa
bervalensi tujuh lebih berbayaha bila dibandingkan dengan krom yang bervalensi
tiga. Apabila terpapar oleh krom ini dapat menyebabkan kanker pada kulit
dan
saluran pencernaan.
3. Sianida
Senyawa ini sangat
beracun terhadap manusia karena dalam jumlah yang sangat kecil sudah dapat
menimbulkan keracunan dan merusak organ hati.
Gangguan terhadap Kehidupan Biotik
Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, maka
akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah.
Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan
oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya. Selain
kematian kehidupan di dalam air disebabkan karena kurangnya oksigen di dalam air
dapat juga karena adanya zat beracun yang berada di dalam air limbah tersebut.
Selain matinya ikan dan bakteri-bakteri di dalam air juga dapat menimbulkan
kerusakan pada tanaman atau tumbuhan air. Sebagai akibat matinya
bakteri-bakteri, maka proses penjernihan sendiri yang seharusnya bisa terjadi
pada air limbah menjadi terhambat. Sebagai akibat selanjutnya adalah air limbah
akan sulit untuk diuraikan. Selain bahan-bahan kimiayang dapatmengganggu
kehidupan di dalam air, maka kehidupan di dalam air juga dapat terganggu dengan
adanya pengaruh fisik seperti adanya tempertur tinggi yang dikeluarkanoleh
industri yang memerlukan proses pendinginan. Panasnya air limbah
dapat mematikan semua organisme apabila tidak dilakukan
pendinginan terlebih dahulu sebelum dibuang ke dalam saluran air limbah.
Gangguan Terhadap Keindahan
Dengan
semakin banyaknya zat organic yang dibuang oleh perusahaan yang memproduksi
bahan organic seperti tapioca, maka setiap hari akan dihasilkan air limbah yang
berupa bahan-bahan organic dalam jumlah yang sangat besar. Ampas yang berasal
dari pabrik ini perlu dilakukan pengendapan terlebih dahulu sebelum dibuang ke
saluran air limbah, akan tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. Selama waktu
tersebut maka air limbah mengalami proses pembusukan dari zat organic yang ada
didalamnya. Sebagai akibat selanjutnya adalah timbulnya bau hasil pengurangan
dari zat organic yang sangat menusuk hidung.
Disamping
bau yang ditimbulkan, maka dengan menumpuknya ampas akanmemerlukan tempat yang
banyak dan mengganggu keindahan tempat sekitarnya. Pembuangan yang sama akan
dihasilkan oleh perusahaan yang menghasilkan minyak dan lemak, selain
menimbulkan b
au juga menyebbkan tempat di sekitarnya menjadi licin. Selain bau dan tumpukan ampas yang menggangu, maka warna air limbah yang kotor akan menimbulkan gangguan pemandangan yang tidag kalah besarnya.Keadaan yang demikian akan lebih parah lagi, apabila pengotoran ini dapat mencapai daerah pantai dimana daerah tersebut merupkan derah tempat rekreasi bagi masyarakat sekitarnya.
au juga menyebbkan tempat di sekitarnya menjadi licin. Selain bau dan tumpukan ampas yang menggangu, maka warna air limbah yang kotor akan menimbulkan gangguan pemandangan yang tidag kalah besarnya.Keadaan yang demikian akan lebih parah lagi, apabila pengotoran ini dapat mencapai daerah pantai dimana daerah tersebut merupkan derah tempat rekreasi bagi masyarakat sekitarnya.
Pada bangunan pengolah air limbh sumber utama dari bau berasal
dari :
1. Tangki pembusuk air limbah yang berisikan hydrogen sulfida air
dan bau-bau lain yang melewati bangunan pengolahan.
2 Tempat pengumpulan buangna limbah industri.
3 Bangunan penangkap pasir yang tidak dibersihkan.
4 Buih atau benda mengapung yang terdapat pada tangki pengendap
pertama.
5 Proses pengolahan bahan organic.
6 Tangki pengentalan (thickener) untuk mengambil Lumpur.
7 Pembakaran limbah gas yang menggunakan suhu kurang dari
semestinya.
8 Proses pencampuran bahan kimia.
9 Pembakaran Lumpur.
10. Penimbunan Lumpur dan
pengolahan Lumpur melalui proses pengeringan.
0 komentar:
Posting Komentar