MODEL-MODEL PERUBAHAN PERILAKU
KESEHATAN
Menurut
sebagian psikolog, perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia
dan dorongan itu merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada
di dalam diri manusia. Sementara itu , para sosiolog melihatnya bahwa perilaku
manusia tidak bisa dipisahkan dari konteks atau setting socialnya. Untuk
sekedar contoh, dorongan dalam diri manusia untuk makan bisa disebabkan rasa
lapar. Pada konteks aktualnya, usaha manusia untuk makan ini menunjukkan
caradan pola yang berbeda, sesuai dengan situasi sosialnya masing-masing. Pada
konteks itulah, maka dorongan pada diri dipengaruhi pula oleh setting social
yang berkembang di
seputar individu tersebut.
Dengan
demikian, perilaku manusia itu perlu dipahami dalam konteks yang lebih luas.
Soekidjo Notoatmojo dengan memerhatikan bentuk respons terhadap terhadap
stimulus, membedakan perilaku manusia menjadi dua bentuk, yaitu:
a)
perilaku tertutup (covert behavior),
hal ini ditunjukkan dalam bentuk perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran dan
reaksi lainnya yang tidak tampak,
b)
perilakuterbuka (overt behavior)
yaitudalam bentuk tindakan nyata, misalnya meminum obat ketika dirinyamerasa
sakit.
Berdasarkan
pandangan ini, maka yang dimaksud menurut perilkau kesehatan menurut Soekidjo
Notoatmojo bahwa perilaku kesehatan yaitu respon seseorang terhadap stimulus
atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan
kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dari definisi tersebut,
kemudian dirumuskan bahwa perilaku kesehatan yaitu terkait dengan:
1)
Perilaku pencegahan, penyembuhan
penyakit, serta pemulihan dari penyakit;
2)
Perilakupeningkatan kesehatan; dan
3)
Perilaku gizi (makanan dan minuman).
0 komentar:
Posting Komentar